Jalan Tol Baik Jalan
Umum Becek
TEGAL - Pembangunan jalan tol pejagan Pemalang-Tegal tahap IV dimulai dari arah
timur, proyek besar ini sudah berlangsung selama sebulan. Pengerjaan yang
melibatkan alat-alat besar seperti truk-truk besar, buldoser, truk molen dan
sejenis alat besar lainnya membuat jalan umum desa Gembongdadi rusak parah.
Sabtu, 16 April 2016.
Sebelum adanya proyek besar ini jalan memang sudah rusak, kulitan aspal pun
sudah mengelupas semua namun keadaannya tidak separah sekarang ini. Jalan desa
yang notabene hanya dilalui kendaraan kecil saja kini truk-truk bermuatan besar
lalu lalang setiap hari, truk-truk yang membawa muatan tanah untuk keperluan
jalan tol hampir 24 jam melintasi area jalan umum. Jalan semakin rusak dan
tidak karuan setelah diguyur hujan selama dua hari, akibatnya jalan becek dan
banyak kendaraan kecil yang keplater.
Warga merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak parah becek dan
harus bermacet-macetan dengan truk-truk tersebut. Pengerjaan jalan tol tidak
sehari dua hari bahkan mungkin tahunan. Seharusnya dari pihak kepala desa harus
mengambil langkah agar warganya tidak merasa terganggu. Seperti apa yang
dikatakan Ibu Siti seorang pengguna jalan dan sekaligus warga desa gembongdadi
yang berprofesi sebagai tukang sayur “duh mba kalau musim hujan jalannya emang
seperti ini, kalau hujan jalannya becek tapi kalau panas jalannya berdebu mba. Padahal
ini jalan satu-satunya menuju kepasar kalau begini caranya mungkin harus
berdemo mba karena suker sekali kalau mau berangkat kulakkan harus melalui
jalan yang becek dan banyak truk mba”.
Jalan penghubung desa Gembongdadi dan desa Kebandingan merupakan akses
perekonomian warga, akses anak-anak menuju sekolah, akses warga untuk ke pasar Balamoa,
akses warga untuk bekerja, intinya satu-satunya akses warga untuk beraktifitas
sehari-hari. Seharusnya proyek jalan Tol membuat jalan sendiri untuk melintasi
alat-alat besarnya, tidak semena-mena melintas dijalan desa. pada akhirnya
warga merasa terganggu dengan adanya proyek besar yang akan memakan waktu cukup
lama ini. Sebaiknya kepala desa cepat mengambil keputusan yang bijak agar warga
tidak merasa terganggu dan merasa dirugikan dengan adannya pengerjaan jalan tol
pejagan Pemalang-Tegal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar