Senin, 13 Juni 2016

Jalan Tol Baik Jalan Umum Becek





Jalan Tol Baik Jalan Umum Becek
TEGAL - Pembangunan jalan tol pejagan Pemalang-Tegal tahap IV dimulai dari arah timur, proyek besar ini sudah berlangsung selama sebulan. Pengerjaan yang melibatkan alat-alat besar seperti truk-truk besar, buldoser, truk molen dan sejenis alat besar lainnya membuat jalan umum desa Gembongdadi rusak parah. Sabtu, 16 April 2016.
Sebelum adanya proyek besar ini jalan memang sudah rusak, kulitan aspal pun sudah mengelupas semua namun keadaannya tidak separah sekarang ini. Jalan desa yang notabene hanya dilalui kendaraan kecil saja kini truk-truk bermuatan besar lalu lalang setiap hari, truk-truk yang membawa muatan tanah untuk keperluan jalan tol hampir 24 jam melintasi area jalan umum. Jalan semakin rusak dan tidak karuan setelah diguyur hujan selama dua hari, akibatnya jalan becek dan banyak kendaraan kecil yang keplater.
Warga merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak parah becek dan harus bermacet-macetan dengan truk-truk tersebut. Pengerjaan jalan tol tidak sehari dua hari bahkan mungkin tahunan. Seharusnya dari pihak kepala desa harus mengambil langkah agar warganya tidak merasa terganggu. Seperti apa yang dikatakan Ibu Siti seorang pengguna jalan dan sekaligus warga desa gembongdadi yang berprofesi sebagai tukang sayur “duh mba kalau musim hujan jalannya emang seperti ini, kalau hujan jalannya becek tapi kalau panas jalannya berdebu mba. Padahal ini jalan satu-satunya menuju kepasar kalau begini caranya mungkin harus berdemo mba karena suker sekali kalau mau berangkat kulakkan harus melalui jalan yang becek dan banyak truk mba”.
Jalan penghubung desa Gembongdadi dan desa Kebandingan merupakan akses perekonomian warga, akses anak-anak menuju sekolah, akses warga untuk ke pasar Balamoa, akses warga untuk bekerja, intinya satu-satunya akses warga untuk beraktifitas sehari-hari. Seharusnya proyek jalan Tol membuat jalan sendiri untuk melintasi alat-alat besarnya, tidak semena-mena melintas dijalan desa. pada akhirnya warga merasa terganggu dengan adanya proyek besar yang akan memakan waktu cukup lama ini. Sebaiknya kepala desa cepat mengambil keputusan yang bijak agar warga tidak merasa terganggu dan merasa dirugikan dengan adannya pengerjaan jalan tol pejagan Pemalang-Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar