Selasa, 31 Mei 2016

Pelik Kerinduan



Malam menyapa
Angin-angin menyapa
Sedang apakah kau pujaanku

Duduk merenung menatap indah kuasamu
Rindu yang semakin memerkosa anganku
Kau tau?
Aku menjerit, bergetar dahsyat
Entah apa yang ku rasakan
Rindu? Mungkin  itu

Air mata yang mulai mengalir
Mendera kesakitan
Pilu...
Menyentuh kalbu derdalam
Terbayang sakit
Terkadang aku fikir akal ini tak lagi sehat
Terkadang menjerit, menangis dan terkadang pula dendam

Namun saat matahari menyingsing di ufuk barat
Para petani yang mulai pulang ke gubug reotnya
Dan alunan asma Allah yang mulai bersaut-sautan
Dari menara satu ke menara yang lain

Pada saat itu pula aku ingin berjumpa dengan kau
Menangis di hadapanmu agar kau tau
Bagaimana sakit dan rapuhnya hatiku

By Nita Sari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar