Malam menyapa
Angin-angin menyapa
Sedang apakah kau pujaanku
Duduk merenung menatap indah kuasamu
Rindu yang semakin memerkosa anganku
Kau tau?
Aku menjerit, bergetar dahsyat
Entah apa yang ku rasakan
Rindu? Mungkin itu
Air mata yang mulai mengalir
Mendera kesakitan
Pilu...
Menyentuh kalbu derdalam
Terbayang sakit
Terkadang aku fikir akal ini tak lagi
sehat
Terkadang menjerit, menangis dan
terkadang pula dendam
Namun saat matahari menyingsing di ufuk
barat
Para petani yang mulai pulang ke gubug
reotnya
Dan alunan asma Allah yang mulai
bersaut-sautan
Dari menara satu ke menara yang lain
Pada saat itu pula aku ingin berjumpa
dengan kau
Menangis di hadapanmu agar kau tau
Bagaimana sakit dan rapuhnya hatiku
By
Nita Sari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar